Bentrokan antara massa anti dan pendukung Presiden Hosni Mubarak makin
memanas. Ratusan orang sudah menjadi korban dalam bentrokan yang
terjadi di sekitar Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir itu.
Berdasarkan laporan Al Jazeera,
Rabu 2 Februari 2011, massa anti Mubarak behasil menyita sejumlah kartu
identitas dari massa pro Mubarak. Dalam kartu itu terlihat identitas
dan lambang kepolisian setempat.
Sebelumnya disebutkan bahwa
sekitar 500 orang mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. Selama
bentrokan, tentara dan tank yang berjaga di lapangan terlihat tidak
turut serta.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bentrokan
akan berakhir. Bahkan, bentrokan semakin memanas karena kedua kubu
masih saling melemparkan batu dan bom molotov. Lempar-lemparan bom
molotov itu menyebabkan area Museum Nasional Mesir terbakar.
Pendukung
Mubarak ini pertama kali keluar di jalan pada hari ini atau sehari
setelah Presiden Mubarak menolak permintaan demonstran untuk
mengundurkan diri. Mereka keluar dengan jumlah yang besar dan menuntut
para demonstran untuk mengakhiri aksinya.
Kerusuhan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Juru Bicara Militer meminta kepada demonstran untuk membubarkan diri
No comments:
Post a Comment